KONSEP DAN KARAKTER
WIRAUSAHAWAN DI INDONESIA
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIZKI ADIYANTO 57214511
NUR HUDA FAUZAN 58214166
PRIHASTUTI SETYORINI 58214514
KELAS: 2DF01
1. Menurut kita bagaimana pengertian dan kosep seorang wirausaha?
Pengertian seorang
wirausaha :
- Seorang yang mempunyai kemampuan untuk membaca dan mengambil peluang peluang dengan usaha sendiri tanpa adanya perintah atasan langsung.
- Seorang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.
- Seorang yang mengorganisir ,mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Konsep seorang
wirausaha :
·
- Seorang yang bisa berpikiran beberapa tahap ke depan secara sistematis untuk bisa menyusun langkah–langkah strategis dan untuk mendapatkan keuntungan dari peluang–peluang yang telah dibaca atau ditargetkan.
- Seorang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru.
2. Bagaimana konsep karakter
wirausaha di Indonesia dan di mancanegara?
Perkembangan Wirausaha di Indonesia
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin
Iskandar mengatakan, “Pemerintah terus mengembangkan program
wirausaha produktif untuk melatih pengangguran mulai dari lulusan SD sampai
sarjana. Untuk mencapai jumlah ideal, kita masih butuh tambahan sekitar 4,18
juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha sebanyak 4,75 juta
wirausaha dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama. Di tingkat nasional,
pemerintah telah menyepakati naskah Kesepakatan bersama 5 Kementerian untuk
bersinergi dalam perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan
tenaga kerja melalui kewirausahaan. Kesepakatan lintas kementerian ini
melibatkan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian
Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan
UKM, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.”
Jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar
0,24 persen dari jumlah penduduk di Indonesia yang jsekitar 238 juta jiwa.
Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan jumlah wirausaha di beberapa negara
luar yang tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi. Pemerintah Indonesia
menyadari bahwa dalam kegiatan Kewirausahaan di Indonesia akan meningkatkan
efesiensi ekonomi. Melihat perbandingan jumlah wirausaha di negara maju dengan
jumlah wirausaha di Indonesia, maka wajar jika ekonomi di Indonesia juga masih
melambat. Karena itu, ia mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang berfokus
meningkatkan jumlah wirausaha agar dapat berperan dalam mendukung ekonomi
negara agar lebih maju pada masa mendatang. Masyarakat di Indonesia harus
diubah agar tidak lagi menjadi pencari kerja, tetapi menyediakan lapangan kerja
melalui kreasi dan kreativitas yang bermanfaat bagi ekonomi
negara. Menurut dia, pemerintah juga akan mendukung program pengembangan
kewirausahaan dengan memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha, seperti
kredit usaha rakyat melalui perbankan.
Perkembangan Wirausaha Di Luar Negeri
Berbeda dengan keadaan Indonesia,
jumlah wirausaha di luar negeri, seperti Amerika Serikat yang merupakan negara
maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah wirausaha di Singapura juga
tinggi, mencapai 7 persen, dan di Malaysia mencapai 5 persen.
Peranan perguruan
tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan
danpenyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana yang mempunyai
motivasi kuat,keberanian, kemampuan serta karakter pendukung dalam mendirikan
bisnis baru. Karena tanpa memberikan gambaran secara jelas apa saja
manfaatberwirausaha, maka besar kemungkinan para mahasiswa tidak ada yang
termotivasi untukmemperdalam keterampilan berbisnisnya. Oleh karena itu, pihak
perguruan tinggi juga perlu mengetahui faktor yang palingdominan memotivasi
mahasiswa dalam berwirausaha. Hasil penelitian mengatakan bahwa ada 3faktor
paling dominan dalam memotivasi sarjana menjadi wirausahawan yaitu
faktorkesempatan, faktor kebebasan, faktor kepuasan hidup. Ketiga faktor itulah
yang membuat mereka menjadi wirausahawan.
Sedangkan
di Indonesia, jika dibandingkan,
kurikulum kewirausahaan di perguruan tinggi Indonesia jauh tertinggal
dibandingkan dengan universitas-universitas terkemuka di Kanada, Amerika, dan
Jepang. Di Jepang. Di Indonesia sebetulnya banyak mahasiswa yang menghasilkan
inovasi baru, tapi sayangnya inovasi tersebut tidak berlanjut menjadi suatu
produk atau jasa yang dapat dipasarkan dengan baik. Ini suatu indikasi belum
adanya integrated link serta belum adanya jiwa dan
semangat entrepreneurship pada penyelenggara perguruan tinggi.
3. Jelaskan kondisi wirausaha di masyarakat!
Di
dunia,negara-negara biasa terbagi menjadi negara maju, atau negara berkembang.
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang
relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Contoh-contoh
negara yang bisa dikatakan sebagai negara maju antara lain, Amerika Serikat,
Hong Kong, Belanda, Portugal, Spanyol dan masih banyak lagi. Sedangkan Negara
berkembang adalah
sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang
relatif terbelakang, dan indek perkembangan manusia yang kurang dibandingkan
dengan norma global.
Contoh
Negara berkembang: Meksiko, India, Malaisya dan Indonesia.
Indonesia masih di katakan sebagai negara berkembang? Karena pendapatan perkapita lebih rendah dibandingkan negara
maju dan biasanya memiliki populasi penduduk yang padat. Negara berkembang
belum mempunyai kondisi ekonomi dan sosial yang makmur, pemikiran-pemikiran
modern belum menyusup sampai ke desa-desa, dan kemajuan teknologi masih sangat
jarang mampir sampai ke desa-desa, serta banyaknya pengangguran. Melihat
kondisi itu maka Indonesia merupakan
salah satu negara yang termasuk di dalamnya. Di kota besar seperti Jakarta yang
terhitung penduduknya sangat padat, keadaan seperti ini sudah menjadi
pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemulung sampah.
Karena pendapatan yang diperolehnya sangat rendah, anaknya tidak dapat
disekolahkan sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal
ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang berpenghasilan tinggi dan orang yang
berpenghasilan rendah. Hal ini menyebabkan kemerosotan perekonomian di Negara
Indonesia, serta berdampak pada keamanan nasional akan terganggu.
Maka
dari itu peran kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan perekonomian
di Indonesia. Mengapa? Ada beberapa alasan mengapa kewirausahaan dikatakan
sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang
pertama, kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia. Menurut data
dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah), jumlah pegawai saat ini sekitar 7.663.570
orang yang terdiri dari PNS 4.700.000 orang, guru dan dosen sekitar 2.000.000,
TNI sekitar 464.000, Polri sekitar 412.000. Seperti yang kita ketahui saat
ini pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
melonjak meningkat dan lapangan kerja yang sedikit menyebabkan banyaknya
pengangguran di Indonesia. Selain itu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya
Alam (SDA) semakin berkurang juga makin membuat melarat rakyat Indonesia.
Sehingga pengangguran di Indonesia setiap tahunnya semakin bertambah pada tahun
jumblahnya hampir 8,32 juta orang atau 7,14%. Penduduk Indonesia sekarang
berjumblah 237,8 juta orang, adapun angkatan kerja sebanyak 1165 juta orang.
Artinya orang yang bekerja berjumlah 108,2 juta. Sisanya yang belum bekerja
sekitar 8,32 juta orang, itulah pengangguran. Dengan banyaknya pengangguran di
Indonesia, maka tingkat kriminalitas akan meningkat. Karena semua orang ingin
bertahan hidup. Karena masalah-masalah tersebut diatas dan ada batas penerimaan
pegawai negri, maka sumber potensi yang bisa mengurangi pengangguran adalah
menjadi profesional di berbagai organisasi dan perusahaan swasta. Potensi
terakhir dan sangat membantu menyerap tenaga kerja baru adalah wirausaha. Maka
di butuhkanlah adanya seorang wirausahawan, dengan adanya 1 wirausahawan di
Indonesia maka akan mengurangi sedikit dari 8,32 juta orang itu bagaimana jika
tenaga kerja swasta atau wirausaha dan tenaga kerja negri bisa seimbang tidak
heran jika suatu saat Indonesia dapat mengatasi masalah pengangguran di
negaranya.
Kewirausahaan
juga memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan
mandiri. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari
jumlah total penduduk dewasa. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat
mempunyai kemampuan untuk menciptakan
dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru
sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide
dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting
untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu menimpor dari
luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti
tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, bahkan seorang
wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara melalui pajak.
Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil.
Mengapa
wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah menarik invesrtor asing untuk berinverstasi
atau menanamkan modalnya di Indonesia. Satu kekurangan dari negara maju seperti
contohnya negara Amerika yang berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor
asing seperti itu maka akan dapat menambah devisa negara. Selain itu wirausaha
dapat mendorong meningkatnya sector pariwisata di Indonesia. Contohnya: Seorang wirausaha membuka usaha pembangunan
hotel di dekat pantai Lovina, Daerah Buleleng, Bali. Dengan adanya hotel di
depan pantai Lovina maka akan mengundang para turis asing untuk mengunjungi
pantai Lovina selain karena devisa negara akan bertambah, si wirausahawan akan
membayar pajak dari jumlah pendapatan yang dia peroleh dari usahanya membangun
hotel.
Itulah mengapa wirausaha di katakan
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Inonesia. Tapi ada beberapa kendala yang
dialami oleh wirausahawan yaitu biasanya yang menjadi kendala utama orang takut
untuk membuka usaha atau berwirausaha di karenakan mereka tidak mempunyai cukup
modala untuk berwirasaha. Tapi untuk mengatasi hal itu pemerintah telah
mempogramka untuk rakyat kecil peminjaman modal melalui bank dan program UKM
(Usaha Kecil Menangah). Melalui program ini bukan hanya masyarakat yang
pempunyai moda besar yang bisa membuka usaha, tapi masyarakat kecil juga bisa.
Dengan UKM ini bisa mengurangi pengangguran juga sehingga kemiskinan di
Indonesia semakin membaik. Dan program ini telah berjalan sangat baik dan
membantu perekonomian di Indonesia dan kesejahteraan rayat Indonesia.
Saat melihat kondisi wirausaha di masyarakat sekitar ini sebagian besar tidak bertahan lama dalam menjalankan usahanya, berikut adalah salah satu faktornya:
§ Pendapatan yang tidak menentu
§Kerugian akibat hilangnya modal investasi (kurangnya modal usaha dari pemerintah untuk para usaha kecil di indonesia)
§ Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap nilai-nilai usaha di dalam masyarakat
§ Perlu kerja keras dan waktu yang lama (perlu ketelanan dalam merintis usaha)
§ Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. (Karena faktor skill yang kurang memadai maupun tidak dapat melakukan inovasi-inovasi terhadap produk yang dijualnya kepada masyarakat yang cenderung tidak ada perubahan).
Namun ada juga sebagian besar wirausahawan yang sukses di Indonesia serta berkembang berikut adalah Langkah Menuju Keberhasilan
1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
3. Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
4. Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Griffin,
RW. Dan Ebert, RJ., Binis (Jilid 1), Jakarta:Prehallindo, 1997.
Mas’ud
& Mahmud, Kewirausahaan, Yogyakarta:BPFE, 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar