MAKALAH
5 PENGUSAHA TERSUKSES
DI INDONESIA
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD RIZKI ADIYANTO 57214511
NUR HUDA FAUZAN 58214166
PRIHASTUTI SETYORINI 58214514
KELAS: 2DF01
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penulisan
makalah ini merupakan salah satu
kewajiban yang harus ditempuh oleh mahasiswa
Universitas Gunadarma. Selain itu, diharapkan kegiatan penulisan
ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan tentang cara mengembangkan usaha dan kiat-kiat sukses dari
pengusaha dalam menjalankan usahanya.
Berwirausaha sekarang ini sudah semakin
maju dan tersebar luas, banyak
usaha-usaha yang membantu perekonomian seluruh lapisan masyarakat.
Dalam hal ini kami akan membuat
judul 5 Pengusaha Tesukses di
Indonesia.
Dalam penulisan ini memberikan motivasi untuk lebih kreatif dan lain-lain.
1. Reza
“Axl29” Nurhilman
a. Biografi Reza “Axl29” Nurhilman
Biodata Owner Maicih :
Nama : Reza Nurhilman
Tempat
Lahir : Bandung
Tanggal Lahir : 29 September 1987
Pendidikan
Terakhir : Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Profil Produk :
1. Keripik singkong pedas ( level 3,5,10)
2. Baso Goreng
3. Gurilem
4. Seblak
Profil Bisnis :
Dengan Tagline : “ For Ichiher With Love “ maicih ingin tampul dekat dengan para penggemarnya, selalu memanjakan penggemarnya di seantero nusantara dengan cita rasa yang berkualitas.
Awal Usaha :
·
Dimulai pada pertengahan
2010
·
Dengan modal 15 juta
·
Produksi 50 bungkus per hari
·
Varian awal yang keluar
keripik dan gurilem
·
Memproduksi level 1 sampai
level 5
·
Dipasarkan dengan cara keliling
Maicih Masa Kini :
·
Membuat varian sampai level
10
·
Demand konsumen sangat
tinggi
·
Kapasitas produksi hingga
kini 2000 bungkus / hari
·
Omset per bulan 800 – 900
Juta ( ± 30 jt / day )
·
Memiliki 20-an jenderal as a
marketer
·
Pemasaran di Jakarta,
Bandung, Jogja, Surabaya, dll melalui jenderal
·
Pegawai Produksi yang
dimiliki 30-an
Reza “Axl” Nurhilman adalah anak ketiga dari 3
bersaudara. Sejak kecil, beliau dibesarkan di Kota Cimahi bersama orangtua
angkatnya sampai duduk di bangku SMP. Reza yang dijuluki Presiden Maicih ini
tidak memiliki figur seorang ayah dan hanya ibu sebagai tulang punggung
keluarga untuk mecukupi kebutuhan 3 orang anaknya. Masa SMA adalah
merupakan masa-masa bersejarah untuk Reza. Munculnya nama Axl yang diawali
karena kecintaannya terhadap vokalis Guns ‘n Roses dan proses pencarian jati
diri merupakan tahapan Reza dalam memasuki ‘kerasnya’ pergaulan, hingga proses
mengubah sikap menjadi sosok yang memiliki visi yang besar dan impian yang
tinggi. Proses perubahan 180 derajat ini menjadi titik jatuh bangunnya Reza
selama empat tahun (2005-2009) untuk menuju impian dan kesuksesan yang
diraihnya. Pada tahun 2010 usaha Reza melalui makanan kampung “Maicih” menjadi
jalan yang diberikan atas jerih payah dan perjuangannya. Setahun setelahnya,
impian-impian Reza mulai terwujud satu demi satu.
Berbagai
penghargaan Reza dapat dari berbagai institusi atas pencapaian pemuda berusia
26 tahun ini. Hingga sekarang, Reza sibuk memberikan pelatihan-pelatihan untuk
menginspirasi anak-anak muda dan mencetak jutawan-jutawan baru dalam meraih
impian demi orang-orang yang dikasihi dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain
itu, Reza pun kerap tampil sebagai pembicara di berbagai kampus di Jakarta dan
Jawa Barat, menjadi wakil dari budaya lokal dalam acara-acara tertentu. Reza
juga belasan kali diliput atau jadi pembicara di media cetak (majalah dan
koran) maupun elektronik di sejumlah tv dan radio di tanah air.
Saat
ini, selain terus membangun PT. Maicih Inti Sinergi dengan ekspansi usaha ke
bidang properti (Maicih Property), Reza pun membentuk AXLent Academy dengan
tetap menjalankan Icihers Magazine, dan terakhir adalah penerbitan buku
Revolusi Pedas yang dilaunching di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta pada
tanggal 29 Juni 2012 yang lalu.
Yang
menarik dari selain dari segi pengemasan makanan tradisional Jawa Barat
tersebut, Reza Nurhilman menamai susunan manajerial perusahaan Maicih dengan
sebutan yang tidak lazim umumnya digunakan oleh perusahaan umum lainnya. Yaitu
penamaan ‘Menteri’ bagi masing-masing kepala divisi yang membantu dalam
perusahaannya serta penamaan ‘Jenderal’ untuk bagian penjualan yang merupakan
jenis penjualan langsung tanpa outlet.
b. Sejarah dan Perkembangan Maicih
Belum genap setahun, ‘keripik setan’ bermerek Maicih
menjadi ikon jajanan yang fenomenal di Bandung. Hingga saat ini, banyak orang
yang penasaran akan cemilan pedas tersebut. Pada awalnya, Reza menemukan resep
keripik dari seorang nenek-nenek. Reza bertemu sosok emak-emak (Nenek-nenek)
yang memang mempunyai resep keripik lada atau keripik setan yang rasanya enak.
Sosok emak-emak tersebut bukan bernama Maicih. Reza sendiri membuat nama
tersebut agar lebih nyeleneh dan mudah diingat orang. Sosok
emak-emak ini identik dengan ke-icihan karena selalu pakai ciput. Nama aslinya
bukan Mak Icih, sehingga biar nyeleneh saja jadi diberi nama
Maicih. Menurut Reza, Emak tersebut tidak menjual keripik setannya secara
komersil. Keripik hanya diproduksi saat momen-momen tertentu saja.
Kemudian
Reza memulai usaha keripik pedas Maicih ini bekerja sama dengan produsen
keripik pedas di Kota Cimahi pada pertengahan 2010 dengan modal 15 juta dan
produksi 50 bungkus per hari. Varian awalnya hanya keripik dan gurilem yang
diproduksi dari level 1 sampai dengan level 5 dan dipasarkan dengan cara
berkeliling dan memanfaatkan akun sosial media secara word of mouth dengan
hashtag #maicih.
Pada
awal tahun 2011, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama
CV. 29 Synergi. Perusahaan ini kemuddian meraih kesuksesan dan mulai
dikenal masyarakat dengan merek dagang ‘Maicih’ pada Februari2011 dan
diliput oleh salah satu acara di Trans TV di program Realita Bingkai Berita.
Reza Nurhilman bersama tim menggunakan akun Twitter official dari
perusahaan @infomaicih sebagai senjata utama pemasaran mereka.
Kemudian
PT. Maicih Inti Sinergi memisahkan diri dari produsen awal dan memiliki pabrik
sendiri setelah permintaan semakin meningkat yang resmi didirikan pada tahun
2011 dengan Reza Nurhilman sebagai Komisaris. Untuk menghindari pemalsuan
produk, Logo ‘Maicih’ mulai dipatenkan hak ciptanya. Produk Maicih dari
PT. Maicih Inti Sinergi adalah : Keripik pedas level 3, keripik pedas level 5,
keripik pedas level 10, baso goreng (basreng), gurilem, seblak pedas original,
dan seblak keju pedas. Produk Maicih dari PT. Maicih Inti Sinergi yang resmi
hanya bisa didapatkan di Jendral dan Tim Jendral yang tercantum di
twitter @infomaicih.
Adapun
susunan manajerial PT. Maicih Inti Sinergi adalah: Presiden, Menteri Pangan,
menteri Perhubungan, Menteri SDM, dua Menteri Menkominfo, dan Menteri Keuangan.
Sedangkan total jenderal yang ada saat ini adalah sebanyak 144 orang, terbagi
menjadi 4 kategori jenderal, yaitu: Jenderal Sepuh, Jenderal Batch 1, Jenderal
Batch 2, dan Jenderal Batch 3.
Selain
memproduksi dan menjual produk-produk Maicih, PT. Maicih Inti Sinergi pun
melakukan kegiatan-kegiatan bersama konsumennya. Di antaranya: Meet
& Greet Presiden Maicih, Grand Lauching buku
Revolusi Pedas karya Reza Nurhilman, penerbitan Icihers Magazine, dan lain
sebagainya.
Pencapaian
Maicih saat ini adalah telah membuat varian produk keripik pedas hingga level
10, permintaan konsumen sangat tinggi dengan kapasitas produksi hingga kini
2000 bungkus per hari, omzet dari perbelanjaan keripik yang dilakukan oleh para
jenderal yang mencapai 7 miliar per bulan, dan pemasaran yang menjangkau
seluruh wilayah Indonesia.
Selain
itu, salah satu yang membuat unik dari Maicih adalah sebutan atau istilah yang
dilemparkan manajemen Maicih ketika berkomunikasi dengan para calon konsumen
dan pelanggannya melalui twitter. Ada “Emak” (nenek) untuk pembuat keripik
Maicih dan “Cucu” untuk konsumennya. Kemudian, ada “Jenderal” untuk reseller-nya,
“Icihers” untuk sebutan gaul penggemar Maicih, “Republik Maicih” untuk
manajemen, hingga istilah “tericih-icih” untuk menggambarkan ketagihan akan
pedasnya Maicih.
Dengan
Tagline: “For Ichihers With Love“, Maicih ingin tampil dekat dengan para
penggemarnya, selalu memanjakan penggemarnya di seantero nusantara dengan cita
rasa yang berkualitas. Proses pemasaran produk ini pun berbeda dengan kudapan
unik kota Bandung lainnya. Calon pelanggan hanya bisa mengetahui di mana Maicih
berjualan tiap harinya melalui situs microblogging twitter. Tiap hari
@InfoMaicih akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan. Tim
pemasaran Maicih yang disebut sebagai Jenderal, akan menjual produk Maicih di
lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor, atau tempat keramaian
lainnya. Mereka selalu mobile sesuai posisi para jenderal.
Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat
twitter sebab banyak yang penasaran seperti apa produk Maicih karena membaca
kicauan pengguna twitter mengenai Maicih ini yang berseliweran tiap saat.
Harapan
ke depan dari Reza, bahwa pemasaran Maicih tidak hanya nasional, tetapi go
international. Sejauh ini baru Singapura dan Jepang melalui sistem
pengiriman dengan jenderal para TKI di sana.
c. Analisis Gaya Entrepreneurship Reza Nurhilman
Kerja keras dan inovasinya yang luar biasa menjadikan
produknya sangat fenomenal di Indonesia. Pasar marketing yang dibidikpun unik
dan inovatif, mengikuti perkembangan zaman yang memanfaatkan jejaring sosial
twitter untuk media informasi keberadaan produknya. Reza mengetahui betul
bagaimana cara mengemas dan memasarkan produk yang sebetulnya umum di
masyarakat agar lebih bernilai dan kemudian dinikmati banyak orang. Sesuai dengan apa dikemukakan oleh Hendro dan
Chandra dalam bukunya Be a Smart and Good Entrepreneur (2006,
p. 21) mengenai wirausahawan, Reza menggunakan segala pengetahuan, kemampuan,
pengalaman, jaringan, informasi yang didapat, sumber–sumber yang ada (uang,
bakat, lingkungan, keluarga, dan lain–lain), waktu, masa depan, dan kesempatan.
Meskipun usianya baru berumur 26 tahun, namun dia mampu memaksimalkan sumber
daya yang dimilikinya, sebagaimana motto dalam judul bukunya: sikap, keyakinan,
dan totalitas. Motto tersebut dia maksudkan adalah bahwa dia berharap
kepercayaan pelanggan terjaga dan kekompakan tim pemasaran tetap berlangsung.
Loyalitas terhadap keripik Maicih ini mendorong mereka membentuk satu komunitas
yang bernama Icihers.
Kunci
sukses pada bisnis yang dilakukan Reza adalah terletak pada bagaimana cara dia
berpikir “out of the box”. Hal ini ternyata ampuh dilakukannya terbukti
dengan usaha yang dia jalani sekarang sangat menjadi bahan perbincangan di
kalangan anak muda. Orang penasaran ingin mencoba apa itu maicih, yang
digembar-gemborkan orang di twitter dan facebook. Reza sengaja membuat produknya
eksklusif agar orang penasaran. Dia tidak membuka toko seperti layaknya
kebanyakan penjual, namun dijual dengan memanfaatkan media twitter sebagai
informasi lokasi di mana para Jenderal (agen) Maicih menjajakan dagangannya.
Melalui jaringan kekerabatan, Reza mencoba menciptakan isu atau word of mouth
(WOM). Salah satunya, dengan tingkat kepedasan keripik Maicih tersebut. Reza
sukses karena berkat ketekunan dan keyakinannya mengenai bisnis yang dia
jalankan.
Dalam
proses penerimaan para jenderal sebagai agen penjualan Maicih, Reza dan
rekan-rekan manajemennya pun tidak sembarangan dan melalui proses seleksi yang
ketat. Reza dan manajemen Maicih berhasil membangun misi menciptakan gengsi
profesi seorang jenderal yaitu dengan membuat batch untuk
tiap-tiap pembelian yang dilakukan oleh para jenderal. Untuk batch pertama,
nilai pembelanjaan para jendral minimal Rp5 juta per minggunya. Batch dua,
nilai pembelanjaan produk Maicih minimal Rp10 juta per minggunya. Sementara
batch tiga, kategori baru, nilai pembelanjaan minimal Rp100 juta per minggunya.
Para jenderal pun dibebaskan untuk berinovasi dalam memasarkan produk Maicih.
Selain itu, calon jenderal harus diwawancara di Bandung kemudian lulus Akademi
Jenderal Maicih (Axl Academy) yang diisi dengan materi seputar team
work, inovasi, character building, dansoft skill lainnya.
hasilnya, banyak para jenderal sesuai dengan areanya masing-masing melakukan
banyak inovasi dalam proses penjualan Maicih yang kemudian mendongkrak
penjualan Maicih. Dari gambaran mengenai proses para jenderal tersebut, dapat
kita lihat pemikiran “out of the box” Reza dalam bidang
pemberdayaan sumber daya manusia yang lain dari pada yang lain. Reza tidak
hanya melihat bahwa yang terpenting adalah penjualan Maicih yang signifikan,
tetapi juga kualitas sumber daya manusia-nya pun harus ditingkatkan.
Keberhasilan
Reza dalam membangun brand Maicih kemudian turut menciptakan banyak kompetitor
dengan varian dan level keripik yang sama. Reza beserta manajemen kemudian
melakukan inovasi baru yakni menciptakan varian baru Maicih dan re-packaging kemasan.
Selain itu, Republik Maicih jauh lebih agresif menjadi pembicara di acara
seminar atauworkshop, menjadi narasumber di media elektronik, cetak,
maupun online, hingga menggelar program corporate social responsibility.
Bahkan, untuk menunjukkan bahwa Maicih adalah sang pionir, Republik Maicih
sengaja memasang reklame Maicih di papanbillboard akbar di wilayah
Bandung. Selain itu juga, dalam waktu dekat Republik Maicih akan mengeluarkan merchandise dan wardrobe Maicih
karena ambisi Reza menjadikan Maicih sebagai jajanan khas Bandung.
Kondisi
masa lalu Reza sesuai dengan teori Wirausaha Kirznerian, di mana ada unsur
ekonomi, sosiologi, psikologi, dan perilaku berdasarkan pengalaman masa lalu
dan kondisinya saat itu. Kondisi Reza pasca SMA yang bekerja serabutan pun
menjadi faktor seseorang memliki motif wirausaha. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Hendro & Chandra W.W (2006, p103-106), yakni ada beberapa aspek
yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk memilih jalur wirausaha sebagai
jalan hidupnya, salah satunya, merupakan pengaruh pengalaman hidup dari kecil
hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun keluarga.
Jiwa
wirausaha yang tidak hanya menciptakan kesejahteraan bagi dirinya tapi juga lingkungan
sekitarnya, dijalankan oleh Reza dan Republik Maicih yakni bekerja sama dengan
warga setempat di sebuah kampong di Bandung, Jawa Barat untuk memproduksi
Maicih. Hasilnya, warga merasakan perubahan yang signifikan dan taraf hidup
yang lebih baik karena jika dulu penjualan sehari hanya 100 buah, sekarang
setelah bermitra, penjualan sehari dapat mencapai 2.000 buah.
Tidak
berhenti di sana saja, Reza juga menulis sebuah buku berjudul “Revolusi Pedas
Sang Presiden Maicih”. Melalui buku tersebut, Reza ingin mengubah paradigma
seseorang dalam mencapai kesuksesan. Dia ingin menginspirasi semua anak muda
Indonesia untuk berjuang meraih impian. Hal tersebut tidak bisa dilepas dari
kondisi dulu keluarga Reza yang merupakan bungsu dari tiga bersaudara di mana
hingga SMP, Reza dibesarkan oleh orangtua angkatnya di Cimahi. Reza tidak
memiliki figur seorang ayah dan hanya ibu sebagai tulang punggung keluarga
untuk mencukupi kebutuhan tiga orang anaknya. Masa-masa mencari jati diri
semasa SMA-lah yang mengubahnya menjadi sosok yang memiliki visi yang besar dan
impian yang tinggi.
Strategi Pemasaran
Ini merupakan titik berhasilnya maicih dimana dilakukan dengan strategi pemasaran yang out of the box. Axl memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini yaitu dengan media twitter dan Facebook. Axl sengaja membuatn produknya eksklusif agar orang penasaran. Dia tidak membuka toko seperti layaknya kebanyakan penjual, namun dijual dengan memanfaatkan media twitter sebagai informasi lokasi dimana para Jenderal ( agen ) maicih mangkal menjajakan dagangannya
Ini merupakan titik berhasilnya maicih dimana dilakukan dengan strategi pemasaran yang out of the box. Axl memanfaatkan kecanggihan teknologi masa kini yaitu dengan media twitter dan Facebook. Axl sengaja membuatn produknya eksklusif agar orang penasaran. Dia tidak membuka toko seperti layaknya kebanyakan penjual, namun dijual dengan memanfaatkan media twitter sebagai informasi lokasi dimana para Jenderal ( agen ) maicih mangkal menjajakan dagangannya
Pemasaran produk
ini berbeda dengan kudapan unik kota Bandung lainnya. Calon pelanggan hanya
bisa mengetahui dimana Maicih gentayangan tiap harinya melalui situs
microblogging Twitter. Tiap hari @InfoMaicih akan memberi kabar di mana produk
Maicih bisa didapatkan. Tim pemasaran Maicih yang disebut sebagai Jenderal,
akan menjual produk Maicih di lokasi-lokasi tertentu. Mulai dari kampus, kantor
atau tempat keramaian lainnya. Pendek kata, tak ada yang abadi sebagai tempat membeli
produk Maicih. Mereka selalu mobile sesuai posisi para jenderal. Cara pemasaran
yang cukup unik ini terbukti mendongkrak nama Maicih di jagat twitter. Banyak
yang penasaran seperti apa produk Maicih gara-gara membaca kicauan pengguna
Twitter yang bersliweran tiap saat. Dan biasanya mereka yang sudah
merasakan kripik setan Maicih pastinya bakal tericih-icih alias kepedasan.
Yang membuat pemasaran produk ini berbeda dengan produk produk
lainnya
Twitter Ma Icih. Hanya dengan berkampanye lewat social media twitter, Maicih, merek keripik pedas asal Bandung, berhasil menaklukkan hati para Icihers. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang ingin naik kelas menjadi “Jendral” Maicih. Efeknya, baru satu setengah tahun, omzet Maicih menembus Rp 7 miliar per bulan
Twitter Ma Icih. Hanya dengan berkampanye lewat social media twitter, Maicih, merek keripik pedas asal Bandung, berhasil menaklukkan hati para Icihers. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang ingin naik kelas menjadi “Jendral” Maicih. Efeknya, baru satu setengah tahun, omzet Maicih menembus Rp 7 miliar per bulan
Hasil Pemasaran dari kripik “MAICHI”
Produk Maicih hasil kerja sama
Reza (pemilik keripik “MAICIH”) dan kawan-kawan bersama warga setempat.
Penduduk di sebuah kampung di Bandung, Jawa Barat, membuat kripik ini dibantu
sejumlah orang. Ibu Ade, ditunjuk Reza menjadi mitra produksi rumahan maicih.
Mereka mencari cara bagaimana mengemas jajaran kampung yang tradisional ini
agar bisa naik kelas. Berkat pemasaran yang dikemas secara professional dengan
metode gentayangan dimana pembeli yang mencari keripik, Ibu Ade merasakan
perubahan yang signifikan. Penjualan yang dahulu hanya 100 biji tapi setelah
sekarang sudah bermitra dengan maicih, sehari sekarang mencapai 2.000 per
bungkus. Dalam sebulan omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp 800 juta sampai
Rp 900 juta. Di mana sehari saja, bisa mencapai keuntungan Rp 30 juta.
2. Sukyatno
Nugroho
a. Biografi Sukyatno Nugroho
Nama: lahir dengan nama Hoo Tjoe Kiat
Tanggal lahir: 3 Agustus 1948
Kota kelahiran: Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia
Pendidikan akhir: SMP
Sukyatno Nugroho (atau Hoo Tjioe Kiat; lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 3 Agustus 1948 meninggal di Jakarta, 9 Desember 2007 pada umur 59 tahun) adalah wiraswastawan, pendiri dan Presiden Komisaris Grup Es Teler 77.
Tanggal lahir: 3 Agustus 1948
Kota kelahiran: Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia
Pendidikan akhir: SMP
Sukyatno Nugroho (atau Hoo Tjioe Kiat; lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 3 Agustus 1948 meninggal di Jakarta, 9 Desember 2007 pada umur 59 tahun) adalah wiraswastawan, pendiri dan Presiden Komisaris Grup Es Teler 77.
Meskipun hanya lulus SLTP, ia orang yang gigih. Usaha penjualan es telernya bermula dari usaha kecil-kecilan menggunakan resep dari ibu mertuanya. Salah satu mottonya adalah "Kalau perlu, saya akan bekerja 76 jam sehari untuk bisnis ini." Ia menjadi salah satu ikon waralaba lokal Indonesia.
Sejarah pengusaha sukses ini ketika
berumur enam tahun ibunya harus meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Semasa duduk di bangku sekolah, tokoh pengusaha sukses ini dikenal sebagai anak
yang tidak begitu sukses dengan nilai pelajaran. Buktinya ia dua kali tidak
naik kelas. Jikapun ia naik kelas, ia biasanya ia biasanya menduduki peringkat
kelas ke 40-an diantara 50 siswa yang ada. Beranjak remaja, beliau
bersekolah di sebuah SMA. Namun sangat
disesalkan , ia mengenyam pendidikan di bangku SMA hanya tiga bulan saja. Maka,
melihat kondisi seperti ini, ayahnya memutuskan untuk mengirimnya ke Jakarta
tinggal bersama sang paman. Alih-alih untuk melanjutkan sekolah, malah di
Jakarta beliau diajarkan cara berdagang oleh sang paman.
Mungkin karena keterbatasan
pendidikan, ia pun tidak memilih dalam melaksanakan usaha. Apa saja ia lakukan
untuk bertahan hidup. Terkadng sejarah pengusaha sukses memang dilalui dengan
berbagai rintangan dan cobaan. Para pengusaha sukses tersebut mengajarkan
kepada kita akan pentingnya perjuangan dan sikap untuk berusaha keras untuk
menaklukan kehidupan ini. Untuk lebih jelasnya marilah kita ikuti kisah
perjalanan pengusaha sukses berikut ini.
Sukyatno dikenal sebagai orang yang eksentrik, penuh ide aneh, dan filantropis. Untuk yang terakhir ini ia memiliki Yayasan Perjalanan Mencerdaskan Bangsa demi merealisasi gagasannya bagi kegiatan untuk anak-anak, remaja, dan kelompok terpinggirkan. Ia selalu berupaya menyajikan yang "paling dan pertama". Beberapa kegiatan eksentrik yang dilakukan adalah acara melukis di atas kanvas "paling panjang di dunia", 1.100 meter di Pantai Mutiara, Jakarta, lomba melukis di batu sebagai jawaban atas tawuran anak sekolah yang saling melempar batu, lomba seni dari barang bekas, lomba melukis layang-layang, lomba melukis di hutan, festival melukis di dasar danau kering Telaga Prigi (Jawa Tengah), serta kompetisi melukis untuk kaum tunanetra.
Ia dianugerahi beberapa penghargaan penting, seperti The Best Asean Executive Award dan Satya Lencana Pembangunan (1995). Berkali-kali namanya dicatat oleh Museum Rekor Indonesia. Ia juga menulis buku 18 Jurus Sakti Dewa Mabuk Membangun Bisnis. Sukyatno meninggal dunia dalam penerbangan menuju Singapura setelah mendapat serangan stroke yang ketiga kalinya.
b. Sejarah
dan Perkembangan Es Teler 77
Pada awalnya, ES TELER 77 hanyalah sebuah kantin kecil yang dibuka di sebuah tenda di pelataran gedung pertokoan Duta Merlin di Jakarta. Kantin tersebut hanya memiliki lima karyawan tetap. Sering kali kantin tersebut harus ditutup akibat banjir yang terjadi pada saat-saat hujan lebat. Usaha kecil ini berjalan dengan cukup baik, tetapi sebagai pedagang kecil ES TELER 77 sering kali diperlakukan tidak adil oleh pihak manajemen gedung. Suatu saat pihak manajemen gedung menaikan harga sewa sampai tiga kali lipat tanpa alasan yang jelas. Tentunya ES TELER 77 yang hanya sebagai kantin kecil tidak bisa berbuat banyak, akhirnya kantin tersebut harus ditutup dalam waktu singkat yang diberikan oleh pihak manajemen gedung.
Kejadian tersebut tidak membuat Ibu Murniati putus asa. Dengan bantuan suaminya dan juga putra-putrinya mereka membuka satu lagi ES TELER 77 yang lebih baik dan lebih besar. Cabang ES TELER 77 ini dibuka di Jalan Pembangunan 1, di sebelah gedung pertokoan Gajah Mada Plaza. Di lokasi ini bisnis ES TELER 77 ini berkembang dengan pesat dan merek ES TELER 77 menjadi lebih dikenal.
Setelah beberapa tahun kemudian Ibu Murniati Widjaja dan keluarganya mendirikan badan usaha swasta bernama CV ES TELER 77 yang kemudian menjadi dasar bisnis keluarga ini. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Trisno Budijanto dan dikelolah oleh putra-putrinya. Perusahaan ini kemudian berkembang dengan membuka beberapa cabang ES TELER 77 lainnya di wilayah Jakarta. Meskipun demikian ES TELER 77 sebagai produk lokal Indonesia seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak adil oleh pihak pemilik tempat atau manajemen gedung yang seringkali lebih mementingkan perusahaan dengan merek-merek asing. Tetapi perusahaan ES TELER 77 tidak pernah menyerah. Sebaliknya mereka lebih bersemangat lagi setiap kali mereka harus menutup salah satu restorannya. Mereka bertekad untuk membuka lima cabang baru ES TELER 77 setiap kali mereka harus menutup satu cabang ES TELER 77. Dengan komitmen ini timbul ide untuk menggunakan sistem waralaba atau franchise untuk memperluas jaringan usaha ini.
Pada tahun 1987, cabang ES TELER 77 pertama yang dibuka oleh seorang franchisee atau mitra kerja dibuka di Solo, Jawa Tengah. Sejak itu banyak anggota masyarakat dari berbagai kalangan yang tertarik untuk membuka ES TELER 77. Dengan menggunakan sistem franchise ini banyak outlet-outlet baru ES TELER 77 yang dibuka di kota-kota seluruh Indonesia. Sampai di Banda Aceh maupun Sampit pun ES TELER 77 sudah pernah dibuka. Perkembangan ini tentunya tidak mudah tercapai dan banyak hal-hal yang harus dipelajari oleh tim manajemen ES TELER 77. Untungnya, tim manajemen ES TELER 77 yang dipimpin oleh Bapak Sukyatno Nugroho, mantu tertua Ibu Murniati, siap untuk bekerja keras, terus memperbaiki dan belajar banyak dari pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Sampai akhirnya, mereka sendiri pun jadi ahli dalam sistem franchise ini.
Dengan dibukanya banyak outlet-outlet ES TELER 77, kebutuhan bahan-bahan baku ES TELER 77 pun meningkat. Peruhaan ini kemudian mendirikan satu dapur pusat beserta pusat distribusinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Fasilitas di dapur sentral tersebut digunakan untuk membuat bahan-bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh outlet-outlet ES TELER 77. Pusat distribusi digunakan untuk menyimpan dan mengirim semua bahan-bahan tersebut ke outlet-outlet ES TELER 77 di seluruh Indonesia. Dengan fasilitas-fasilitas ini ES TELER 77 dapat menyediakan bahan-bahan kebutuhan dengan standar kualitas yang terbaik. Dapur sentral dan pusat distribusi yang pertama didirikan di Jakarta Barat pada tahun 1997 dan baru saja dipindahkan ke lokasi yang baru di Serpong, Tangerang dengan fasilitas yang lebih baik.
Saat ini outlet-outlet ES TELER 77 dapat ditemukan di pusat-pusat pertokoan di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Di negara lain pun ES TELER 77 sudah dibuka dengan sukses. Di kota Penang, Malaysia, kota Melbourne, Australia dan Singapore ES TELER 77 dibuka.
Meskipun menghadapi kompetisi yang ketat terutama dengan merek-merek fast-food asing ES TELER 77 terus berkembang karena ES TELER 77 memiliki tekad dan komitment untuk terus memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
Atas keberhasilannya ES TELER 77 telah mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain:
• 10 Nopember 2000 Enterprise 50 Award dari Andersen Consulting (sekarang Accenture) dan SWA majalah bisnis.
• 9 Februari 1999 Sukyatno Nugroho tercatat sebagai orang yang memecahkan Rekor Indonesia terbanyak di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia.
• 21 Desember 1998 Sukyatno Nugroho mendapatkan gelar Doktor (honoris causa) dari American World University, Iowa, USA, dengan thesis berjudul “Look Globally but Think and Act Locally”.
• 13 Oktober 1998 Penghargaan Parama Boga Nugraha dari Menteri Pangan dan Hortikultur Indonesia.
• 12 Februari 1998 “Recession Marketing of the Month Markplus Strategic Forum” dari MarkPlus.
• 26 Agustus 1995 Asean Best Executive 95-96 kepada Sukyatno Nugroho dan Yenny Setia Widjaja.
• 12 Juli 1995 Satya Lencana Pembangunan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Soeharto.(Sumber: esteler77.com)
Itulah perjuangan keras Sukyano Nugroho pencetus lahirnya waralaba Es Teler 77. Keberhasilan yang diperolehnya memang sangat wajar. Berbekal ketekunan, kerja keras, dan pantang menyerah yang tak pernah padam, akhirnya mengantarkan nama usahanya menjadi perusahaan yang sangat mudah diingat dan dikunjungi oleh konsumen loyalnya, Es Teler 77 yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman favorite Anda sekalian. Semoga dari kisah sejarah pengusaha sukses tersebut bisa memberikan masukan ide atau semangat baru bagi pembaca sekalian dan menambah semangat untuk memulai melakukan dari apa yang kita bisa, mulai dari sekarang untuk kelangsungan bisnis kita.
3. William
Soeryadjaya
a.Biografi
William Soeryadjaya
Nama :William Soeryadjaya
Tanggal Lahir :20 Desember 1922
Tempat
Lahir :Majalengka, Jawa Barat,Indonesia
William Soeryadjaya adalah pendiri PT Astra Internasional, seorang pekerja keras, ulet
dan pantang menyerah untuk membangun kerajaan bisnisnya. Nama aslinya adalah Tjia Kian Liong.
William Soeryadjaya lahir di Majalengka, Jawa Barat, 20 Desember 1922. William
telah menjadi yatim piatu pada usia 12 tahun. Menginjak usia 19 tahun,
sekolahnya di MULO, Cirebon, putus di tengah jalan. Ia kemudian banting setir
menjadi pedagang kertas di Cirebon. Beliau adalah salah satu warga keturunan Tionghoa yang sukses di Indonesia.
Selain berdagang kertas, William muda
juga berdagang benang tenun di Majalaya. Tak begitu lama, ia beralih menjadi
pedagang hasil bumi, seperti minyak kacang, beras, dan gula. “Dengan berdagang,
saya dapat membantu kehidupan saudara-saudara saya,” ujar anak kedua dari lima
bersaudara keluarga pedagang ini, suatu ketika. Dari perolehan hasil berdagang
itu, William muda lalu melanjutkan studinya ke
Belanda, dengan masuk ke Middlebare Vakschool V/d Leder & Schoen Industrie
Waalwijk, sekolah industri yang mengajarkan penyamakan kulit. Begitu kembali ke
Tanah Air tahun 1949, William mendirikan industri penyamakan kulit, yang
kepengurusannya dia serahkan kepada seorang kawannya.
b.
Sejarah & Perkembangan Pt Astra International Tbk
Tiga tahun kemudian, William
mendirikan CV Sanggabuana, bergerak di bidang perdagangan dan ekspor-impor.
Cuma cilakanya, dalam menggeluti bisnis ini, ia ditipu rekannya. “Saya rugi
jutaan DM,” ujar William.
Lima tahun kemudian, atau tepatnya
tahun 1957, bersama Drs Tjia Kian Tie, adiknya, dan Lim Peng Hong, kawannya, William mendirikan
PT Astra Internasional Inc. Bisnis perusahaan barunya ini pada mulanya hanya
bergerak dalam pemasaran minuman ringan merek Prem Club, lalu ditambah dengan
mengekspor hasil bumi. Dalam perkembangan berikutnya, lahan garapan usaha astra
meluas ke sektor otomotif, peralatan berat, peralatan kantor, perkayuan, dan
sebagainya. Astra tumbuh bak “pohon rindang”, seperti yang ditamsilkan William
sendiri.
Keberhasilan Astra
ketika itu, diakui William, tidak terlepas berkat ada kebijaksanaan Pemerintah
Orde Baru, yang memberi angin sejuk kepada dunia usaha untuk berkembang. Salah
satu contohnya tahun 1968-1969, Astra diperkenankan memasok 800 kendaraan truk
merek Chevrolet. Kebetulan, saat itu pemerintah sedang mengadakan program
rehabilitasi besar-besaran. Saking banyaknya yang membutuhkan, kendaraan truk
itu laris bak pisang goreng. Apalagi, ketika itu terjadi kenaikan kurs dollar,
dari Rp 141 menjadi Rp 378 per dollar AS. “Bisa dibayangkan berapa
keuntungan kami,” ujar Oom Willem, panggilan akrabnya, kala itu. Sejak itu
pula Astra kerap ditunjuk sebagai rekanan pemerintah dalam menyediakan berbagai
sarana pembangunan.
Dalam perjalanan selanjutnya, Astra
tak hanya sebatas memasok, tetapi juga mulai merakit sendiri truk Chevrolet.
Lalu, mengageni dan merakit alat besar, Komatsu, mobil Toyota, dan Daihatsu, sepeda motor Honda, dan mesin fotokopi Xerox. Yang berikutnya pula,
akhirnya lahan usaha yang baru ini menjadi “mesin uang” dari PT Astra
Internasional Inc.
Masih ada satu bisnis Astra yang lain, yaitu agrobisnis. Astra yang
omzetnya pada tahun 1984 mencapai 1,5 miliar dollar AS masuk ke agrobisnis
dengan membuka kawasan pertanian kelapa dan casava seluas 15.000 hektar di
Lampung. Namun, bukanya tanpa alasan Astra masuk ke sektor agrobisnis.
“Agrobisnis yang mengusahakan peningkatan produksi pada sektor pertanian itu
merupakan gagasan pemerintah yang patut ditanggapi berbagai kalangan
wirausahawan Indonesia,” kata William dalam ceramahnya di Universitas Katholik
Parahyangan tahun 1984.
Pada tahun itu juga
Astra membeli Summa Handelsbank Ag, Deulsdorf, Jerman. Pengelolaan bank yang
tak ada kaitannya dengan bisnis Astra ini diserahkan kepada putra tertuanya,
Edward Soeryadjaya, sarjana ekonomi lulusan Jerman Barat.
Di bank ini William
mengantongi 60 persen saham yang dibagi rata dengan Edward. Cuma, sayangnya,
Edward kurang berhati-hati dalam menjalankan roda usaha perbankan itu. Edward
terlalu royal dalam mengumbar kredit. Akibatnya, tahun 1992 bank ini dilanda
utang yang begitu besar dan untuk melunasinya, terpaksa William melepas
kepemilikannya di Astra.
William pasrah. Ia selalu kembalikan kepada
Tuhan. Ia selalu berpegang pada prinsip: Manusia berusaha, Tuhan
menentukan. Yang paling penting baginya ketika itu adalah nasib para karyawan
dan nasabah Bank Summa. Ia teramat sedih membayangkan pegawai sebanyak itu harus
kehilangan mata pencahariannya. Oleh karenanya ia rela menjual saham-sahamnya
di Astra guna memenuhi kewajiban Bank Summa.
Banyak spekulasi yang berkembang
ketika Oom Willem terpaksa
menjual sahamnya di Astra. Spekulasi yang banyak diyakini orang adalah adanya
rekayasa pemerintah untuk menjatuhkan Oom Willem. Namun, Oom Willem sendiri
tidak pernah merasa dikorbankan oleh sistem. Semua itu dianggapnya sebagai
konsekuensi bisnis. Ia tidak mau larut dalam tekanan spekulasi dan keluhan.
Melainkan ia pasrah dengan tulus kepada kehendak Tuhan. Dengan ketulusan itu
pula, ia terus melangkah maju ke depan dengan pengharapan yang hidup. Dan,
kini, salah satu kepeduliannya yang terbesar adalah bagaimana Astra dapat terus
berperan sebagai agen pertumbuhan ekonomi nasional, yang antara lain dapat
membuka lapangan kerja lebih luas.
Memang, membuka lapangan kerja,
adalah salah satu impiannya yang tetap membara dari dulu hingga kini. Sebuah
impian dan obsesi yang dilandasi kepeduliannya kepada sesama. “Salah satu
hasrat saya dari dulu adalah membuka lapangan kerja,” katanya. Apalagi kondisi
Indonesia saat ini, yang dilanda krisis ekonomi, yang berakibat bertambahnya
pengangguran. Impian inilah yang mendorong Omm Wilem membeli 10 juta saham PT
Mandiri Intifinance. Di sini, ia mengumpulkan dana untuk diinvestasikan ke
dalam pengembangan usaha petani-petani kecil dan small and medium enterprises (usaha-usaha kecil dan menengah). Agar
dapat menciptakan lapangan-lapangan kerja baru dan meningkatkan daya beli
masyarakat, yang pada akhirnya akan mengangkat bangsa ini dari keterpurukan.
Namun, yang patut dipuji dari sikap William semasa
kejayaannya di Astra adalah kepeduliannya terhadap rekannya, pengusaha kecil.
Dalam suatu tulisannya di harian Suara Karya, “Peranan Pengusaha Besar Dalam
Kerja Sama dengan Pengusaha Kecil demi Suksesnya Pelita IV”, mengetengahkan
bentuk-bentuk kerja sama antara yang besar dan yang kecil. Misalnya, menjadikan
perusahaan besar sebagai market dari perusahaan kecil dalam bentuk leadership
dan menjadi perusahaan kecil sebagai bagian dari service network produk perusahaan
besar.
Sikapnya yang lain,
yang juga patut ditiru, adalah kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. William
merelakan tanahnya di Cilandak, Jakarta Selatan, terjual dengan harga “miring”
bagi pembangunan gedung Institut Prasetya Mulya, lembaga pendidikan yang
dimaksudkan mencetak tenaga-tenaga manajer yang andal. Sejumlah konglomerat
juga ikut membidani lembaga. William sendiri kala itu duduk sebagai Wakil Ketua
Dewan Pembina.
Sikap religiusnya
pun merupakan salah satu contoh yang baik dalam menjalankan roda usahanya.
Penganut Protestan yang teguh ini percaya betul bahwa keberhasilan yang
diperolehnya , selain kerja kerasnya bersama semua karyawan, juga berkat rahmat
dari Tuhan, bukan semata dari dirinya.
Semangatnya dalam menempuh bisnis pun patut dijadikan panutan. Kalau
ia terjegal dalam kancah bisnis, itu bukanlah akhir dari perjalanan bisnisnya,
melainkan justru awal dari kebangkitannya.
William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional Inc
(sejak tahun 1990, Tbk), meninggal dunia hari Jumat (2/4/2010) pukul 22.43 di
Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. William sebelumnya beberapa kali dirawat
karena sakit. Terakhir, ia dirawat tanggal 10 Maret dan sejak hari Kamis
(1/4/2010) dirawat di unit rawat intensif (ICU). Jenazah disemayamkan di rumah
duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, hingga Senin (5/4/2010).
William yang lahir di Majalengka,
Jawa Barat, 20 Desember 1922, adalah pribadi yang rendah hati dan bersahaja. Keberhasilannya
membangun Astra Internasional tidak pernah diklaim sebagai keberhasilan
dirinya. Ketika ditanya mengenai keberhasilannya, ia mengatakan, ”Keberhasilan
Astra berkat kerja keras semua karyawan dan rahmat Tuhan, bukan karena
keberhasilan saya pribadi.”
William juga
seorang visioner yang seakan mengerti ke mana bisnis akan bergerak. Ia juga
adalah salah satu pelopor modernisasi industri otomotif nasional. Ia membangun
jaringan bisnis dengan core product di sektor otomotif. Namun, memang,
pertumbuhan bisnisnya tidak pernah lepas dari campur tangan pemerintah.Keberhasilannya
dalam berbisnis menjadikan ia menduduki banyak jabatan penting di sejumlah
perusahaan, terutama yang berbasis otomotif. Beliau menjadi warga keturunan cina yang
menduduki posisi puncak perusahaan.
William menjadi orang pertama Asia
yang menjadi anggota Dewan Penyantun The Asia Societyyang didirikan John D Rockefeller III
di New York, AS, tahun 1956. Ia menarik diri dari dunia bisnis tahun 1992
ketika Bank Summa milik anaknya, Edward, kolaps dan harus dilikuidasi sehingga
memaksanya melepas 100 juta lembar saham Astra Internasional guna melunasi
kewajibannya. Beliau meninggal pada usia 78 tahun tepatnya hari Jumat
(2/4/2010).
4. William Tanuwijaya & Leontinus Alpha Edison
William Tanuwijaya, pendiri sekaligus CEO Tokopedia
a. Biografi William Tanuwijaya
Nama : William Tanuwijaya
Tempat
Kelahiran : Pematang Siantar, Sumatra Utara, Indonesia
Tanggal
Lahir : 17 November 1981
Pendidikan
Terakhir : S1 Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara
Leontinus Alpha Edison, pendiri sekaligus CTO Tokopedia
b. Biografi Leontinus Alpha Edison
Nama : Leontinus Alpha Edison
Tempat
Kelahiran : Pontianak
Tanggal
Lahir : 19 Maret 1981
Pendidikan
Terakhir : S1 Teknik Informatika Universitas Atma Jaya Yogyakarta
c. Sejarah
Perkembangan Tokopedia
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke
publik pada 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh
William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi
diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet
Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan seed
funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Kemudian
pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali mendapatkan suntikan dana dari
pemodal ventura global seperti East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures
(2011), Netprice (2012), and SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada
Oktober 2014, Tokopedia berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi
pertama di Asia Tenggara, yang menerima
investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital
dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI).
Berkat peranannya dalam
mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT Tokopedia berhasil meraih
penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk sektor E-Commerce pada acara
Markplus Conference 2015 yang digelar oleh Markplus Inc tanggal 11 Desember
2014.
Sejak peluncurannya yang pertama
kali pada pada tahun 2009, Tokopedia tegas memantapkan dirinya sebagai salah
satu pemimpin e-commerce di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dari data statistik
bahwa Tokopedia selalu dikunjungi oleh 10 juta pengguna internet setiap bulan.
Banyak sekali pengguna internet di Indonesia yang mengunjungi situs Tokopedia
untuk mencari informasi seputar jual beli produk. Bukan hanya calon pembeli
yang mencari barang kebutuhannya saja, tetapi juga para penjual yang mencoba
memasarkan barang dagangannya baik yang stock lama ataupun terbaru. Tak hanya
itu saja, sepanjang empat tahun beroperasi, telah terjadi transaksi jual beli
sebanyak 24 juta kali di situs Tokopedia. Dan nilai transaksi yang terjadi
dalam setahun bisa mencapai puluhan miliar dalam setiap hari. Hal inilah yang
membuat situs Tokopedia menjadi salah satu situs belanja online terbesar dan
terpercaya di Indonesia.
Pencarian Nama Tokopedia
Sejak kemunculannya yang pertama
kali di Indonesia pada akhir tahun 2000-an, internet seolah-olah sudah menjadi
sebuah tempat bagi masa depan semua pihak. Bukan hanya secara personal, tapi
juga masa depan sebuah institusi pemerintahan ataupun perusahaan. Benar saja,
banyak sekali pihak-pihak yang memulai mengembangkan potensi yang dimiliki
melalui internet. Hal ini dikarenakan, internet dinilai bisa memangkas berbagai
hal yang dibutuhkan oleh seseorang maupun perusahaan. Tak terkecuali oleh
perusahaan sekelas Tokopedia yang memulai usahanya pertama kali sejak tahun
2009. Sejak kemunculannya yang pertama kali, Tokopedia berusaha untuk menjadi
sebuah wadah bagi seseorang maupun komunitas atau bahkan perusahaan untuk
bertransaksi secara online. Pasalnya, di tahun-tahun tersebut, transaksi
jual-beli secara online di Indonesia sedang ramai digunakan oleh banyak orang.
Sang pendiri Tokopedia, William
Tanuwijaya, sebelum mendirikan Tokopedia ternyata juga seseorang yang bekerja
untuk sebuah perusahaan e-commerce dan menjabat sebagai Super Moderator. Hampir
setiap hari, dirinya tentu bersinggungan dengan transaksi jual-beli secara
online yang dilakukan oleh pengguna dari segala penjuru Indonesia. Hanya saja,
pada saat itu ternyata dirinya mendapat keluhan dari pengguna karena telah
tertipu oleh transaksi jual-beli yang dilakukan sejumlah pengguna lainnya.
Namun, Willliam yang saat itu menjabat sebagai seorang moderator tentu tidak
bisa berbuat banyak. Dirinya pada saat itu hanya bisa memberikan nasihat kepada
pengguna yang mengeluh kepadanya agar lain kali lebih berhati-hati saat
bertransaksi jual-beli. Pasalnya, pada saat itu tidak terdapat aturan yang
mengikat agar seseorang dapat melakukan transaksi jual-beli secara online.
Melihat kenyataan seperti itu, tentu melecut semangat seorang William untuk
membuat sebuah website yang dapat digunakan untuk bertransaksi jual-beli secara
aman sehingga tidak membuat rugi banyak pihak.
William pada saat itu benar-benar
serius ingin mendirikan sebuah perusahaan internet yang dapat menaungi para
penjual dan pembeli agar dapat bertransaksi online secara aman. Oleh karena
itu, dirinya pun mulai terpikirkan untuk membuat sebuah website e-commerce
dengan nama belanjaaman.com yang diasumsikan sebagai sebuah wadah untuk dapat
bertransaksi secara online. Nantinya, para penjual yang ingin menjajakan barang
dagangannya akan mendapat sebuah akun yang namanya akan terikat dengan domain
belanjaaman.com sebagai justifikasi bahwa penjualnya memang seorang yang
terpercaya. Seandainya saja Anda memiliki produk bernama “buku oke” maka akun
yang didapat nantinya adalah bukuoke.belanjaaman.com dan terverfirikasi sebagai
penjual yang dapat dipercaya. Tapi, dalam prosesnya, ternyata nama tersebut
dianggap kurang menjual oleh Leontinus Alpha Edison (Leon, sapaan akrab) yang
merupakan partner bisnis William dalam mendirikan Tokopedia.
Beberapa kali William mencoba untuk
menemukan nama yang tepat dan mudah diingat untuk website e-commerce yang akan
dikembangkan. Tak disangka, William pun kembali mendapatkan nama yang cukup
unik dan persis dengan angkutan umum
yang sudah sangat terkenal di Jakarta, yakni “kopaja” yang merupakan singkatan
dari toko apa saja. Alih-alih ide tersebut akan segera diterima untuk nama website
yang akan digunakan, Leon justru dengan sigap menenangkan William untuk
pemilihan nama yang baru saja diajukannya tersebut. Leon pun menjelaskan bahwa
kopaja adalah nama sebuah Koperasi Angkutan Jakarta yang disingkat dengan nama
kopaja dan merupakan angkutan umum yang sudah dikenal oleh banyak orang.
Bahkan, kopaja.com statusnya juga sudah terverifikasi sehingga jika tetap
menggunakannya justru mereka dapat dituntut balik karena telah menggunakan yang
sama. Entah apa yang ada dibenak seorang William, dirinya sangat ingin sekali
segera memiliki perusahaan website yang namanya cukup mudah diingat. Dan
dirinya tetap tidak berhenti dengan usahanya untuk mencari nama perusahaan
website yang akan dikelolanya tersebut. Pencarian nama tersebut tidak hanya
dilakukannya pada serius seperti saat meeting dengan Leon saja, tetapi juga
pada saat yang tidak penting sekalipun dirinya tetap berusaha untuk mencari
nama yang tepat. Bayangkan saja, ketika dirinya sedang BAB (Buang Air Besar)
sekalipun, William tetap berusaha untuk mencari nama website yang tepat. Suatu
ketika, dirinya pun harus pergi ke suatu tempat dengan menggunakan ojek
langganannya karena menurut William ojek adalah angkutan yang tepat untuk
menyusuri jalan di ibukota yang terkenal sangat macet. Pada saat di perjalanan
itulah, terbesit ide oleh William bahwa dirinya ingin menjadikan website
miliknya nanti sebagai tempat untuk mencari berbagai macam barang yang
dibutuhkan layaknya sebuah ensiklopedia yang memberikan banyak sekali informasi
bagi para pembacanya. Akhirnya, William mencoba untuk menggabungkan kata toko
dan ensiklopedia menjadi sebuah nama Tokopedia sebagai pilihannya. Setelah
dilakukan verifikasi, ternyata masih belum ada yang menggunakan nama Tokopedia
baik untuk .com, .org, .net maupun .info sebagai alamat website. Walaupun belum
sepenuhnya diterima oleh Leon karena namanya mirip dengan Wikipedia yang sudah
sangat dikenal banyak orang tapi William mencoba untuk menyelamatkan nama
tokopedia.com agar tidak digunakan oleh orang lain sembari mencoba mencari nama
yang lainnya.
Tidak Pernah Mendapat Blacklist
Tokopedia diklasifikasikan sebagai
salah satu perusahaan portal web yang tidak diblokir dari investasi asing.
Artinya, Tokopedia memiliki reputasi yang sangat bagus di mata investor asing
yang akan menanamkan modalnya. Salah satu kelebihan Tokopedia yang tidak
dimiliki oleh situs belanja online lainnya adalah setiap pembeli bisa mencari
produk-produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya dimana tidak
didapatkan di situs online lainnya. Selain itu, transaksi yang dilakukan di Tokopedia
antara penjual dan pembeli dilakukan secara aman sehingga tidak ada pihak yang
merasa dirugikan.
Berawal dari reputasi yang sangat
baik inilah, Tokopedia pun akhirnya mendapat kepercayaan dari perusahaan asing
untuk menginvestasikan sejumlah dananya. Tidak tanggung-tanggung, Tokopedia
baru saja mendapat suntikan dana dari SoftBank Internet and Media dan Sequoia
Capital sebesar 100 juta USD atau setara dengan 1,2 triliun rupiah. Padahal,
ada banyak sekali perusahaan internet di Indonesia yang sudah berkembang lebih
dulu, tapi masih belum mampu mencapai apa yang dilakukan oleh Tokopedia. Sebut
saja, Kaskus dimana portal website ini merupakan satu-satunya portal dengan
jumlah pengguna terbesar di Indonesia yang hanya mendapat investasi sebesar 600
miliar rupiah. Tokopedia juga mengalahkan nilai transaksi detik.com yang
merupakan pelopor media online terbesar di Tanah Air ketika dibeli oleh Chaerul
Tanjung melalui CT Corp dengan nilai sama yakni 600 miliar rupiah. Investasi
kedua perusahaan asing ke Tokopedia mencetak rekor investasi terbesar di
Indonesia dan juga di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, pendanaan ini juga sempat
mengalahkan investasi yang baru saja diterima GrabTaxi, perusahaan asal
Malaysia yang sempat mendapat dana sebesar bernilai 65 juta USD. Pasalnya, pada
pertengahan bulan Desember 2014 yang lalu, GrabTaxi ternyata kembali
mendapatkan pendanaan hingga mencapai 250 juta USD atau setara dengan 3 triliun
rupiah. Hal ini juga menunjukkan bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara
juga memiliki potensi yang cukup besar untuk berbisnis online.
Tokopedia memang bukanlah sebuah
perusahaan e-commerce seperti kebanyakan perusahaan lainnya. Tokopedia adalah
sebuah perusahaan internet, yang membantu orang lain melakukan transaksi online
dengan mudah dan aman. Dirinya selalu berkeinginan untuk membangun sebuah
platform jual-beli dimana kedepan nantinya transaksi jual-beli secara online
akan berkembang dengan pesat dalam jangka waktu yang sangat panjang. Oleh
karena itu, Tokopedia tentu saja membutuhkan partner untuk jangka waktu yang
cukup panjang yang dapat mengerti dalam perjalanan sebuah bisnis perusahaan
internet. Selain itu, alasan lain dibalik kenapa Tokopedia juga menerima sebuah
tawaran kerja sama dari SoftBank Internet and Media dan Sequoia Capital adalah
kedua perusahaan ini mencatatkan diri sebagai perusahaan yang juga mendanai
sejumlah perusahaan besar seperti Apple, CISCO, Oracle, Yahoo, Google,
Linkedin, Youtube, WhatsApp, dan Instagram. Hal itu menunjukkan bahwa
perusahaan yang menginvestasikan dananya memang tepat dipilih untuk bekerja
sama dengan Tokopedia. Tokopedia juga ingin membangun sebuah produk yang dapat
membawa banyak manfaat positif ke masyarakat. Diantaranya adalah dengan
menciptakan kesempatan dan lapangan pekerjaan baru. Tokopedia ingin bekerja
sama dengan tim yang telah menyaksikan evolusi dari perusahaan teknologi
terdepan di dunia, baik di masa indah dan masa buruknya. Dirinya ingin bermitra
dengan institusi yang dapat menggali potensi terbaik dari para entrepreneurs yang
sedang mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, dengan babak baru ini,
Tokopedia akan memiliki sumber daya yang cukup untuk membentuk tim terbaik.
Tokopedia akan mengembangkan teknologi kelas dunia untuk membantu para juragan
(pedagang dan pembeli) dan memberikan pengalaman yang terbaik dalam
bertransaksi. Tokopedia akan selalu memprioritaskan pengguna, dan fokus agar
para pengguna lebih sukses dalam berbisnis. Hal tersebut tentu menjadi bagian
paling penting dari model bisnis Tokopedia.
Jenis
Produk
• Pakaian
• Fashion & Aksesoris
• Kecantikan
• Kesehatan
• Rumah Tangga
• Dapur
• Perawatan Bayi
• Handphone & Tablet
• Laptop & Aksesoris
• Komputer & Aksesoris
• Elektronik
• Kamera, Foto & Video
• Otomotif
• Olahraga
• Office & Stationery
• Souvenir, Kado & Hadiah
• Mainan & Hobi
• Makanan & Minuman
• Buku
• Software
• Film, Musik & Game
Pendidikan Adalah yang Utama
William mengatakan, sejak mendapat
suntikan dana dalam jumlah yang sangat besar, Tokopedia pun mendadak menjadi
kiblat sebuah perusahaan internet di Indonesia. Dirinya pun tidak menyangka
bahwa perusahaan yang didirikannya beberapa tahun lalu bersama Leon tersebut
akan menjadi sebuah perusahaan besar bahkan melampaui sejumlah perusahaan besar
yang sudah berdiri lebih dulu. Dari sisi traffic, Tokopedia merupakan online
marketplace (pasar online yang memfasilitasi transaksi online) dengan traffic
paling tinggi. Bahkan, Tokopedia mampu menandingi gempuran online marketplace
asing yang ada di Indonesia seperti multiply, qoo10 dan juga rakuten.
5. Donny
Pramono
a. Biografi
Donny Pramono
Nama : Donny Pramono
Tempat
Lahir : Jakarta
Tanggal
Lahir : 30 Desember 1981
Pendidikan
Terakhir : M.B.A, Marketing, University
of La Verne
Donny Pramono, salah satu pengusaha sukses yang membuka
bisnis Sour Sally Frozen Yogurt. Dengan inovasinya yang kreatif dan unik inilah
Donny sanggup untuk memperoleh keuntungan yang luar biasa dan mampu
mempopulerkan bisnisnya secara meluas dalam skala lokal. Sour Sally sendiri
hadir dengan tema gaya hidup yang dinamis. Hal ini tentunya menggambarkan sosok
Donny Pramono yang terkenal teguh dan selalu bersemangat dalam menjalankan
bisnisnya tersebut. Perjuangannya dalam mendirikan Sour Sally Frozen Yogurt ternyata
mampu berjalan dengan baik dan kini banyak orang yang mengenalnya.
b.
Sejarah &
Perkembangan Sour Sally
Inspirasi Bisnis Donny Pramono
Sebenarnya dari mana beliau memperoleh inspirasi terhadap
bisnisnya yang satu ini? Hal ini didapatkannya ketika dia sedang berada di
Amerika untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2. Saat di Amerika, Donny Pramono
gemar memakan frozen yogurt karena rasanya yang nikmat dan lezat. Ini jugalah
yang kemudian menjadi acuan bagi dirinya untuk meneliti lebih detail lagi mengenai
cara pembuatan yogurt tersebut beserta bagaimana caranya sebuah frozen yogurt
dapat menghasilkan sebuah rasa yang sangat lezat dan luar biasa. Penelitian
yang dilakukannya tersebut juga mendapatkan dorongan dari sang bunda tercinta,
yang tidak pernah berhenti dalam menyemangati sang anak. Hasilnya, Donny
Pramono berhasil membuat sebuah yogurt yang sempurna dan sehat! Bahkan Sour
Sally Frozen Yogurt yang dibuatnya juga tidak mengandung lemak sama sekali.
Kepopuleran Sour Sally Frozen
Yogurt Saat Ini
Insting bisnis yang dimiliki oleh beliau memang sangat
tinggi. Beliau tidak hanya membuat sebuah produk yang bagus dan menyehatkan
untuk semua kalangan, namun Donny Pramono juga berusaha untuk membuat produk
inovasi terbaru yang tidak pernah ada sebelumnya. Dari sini bisa dilihat betapa
kreatifnya orang-orang Indonesia dalam menciptakan sesuatu. Kemudian Donny juga
mulai menambahkan fitur terbaru di yogurt yang dia buat, yakni adanya tambahan
topping fresh fruit untuk semakin memberikan efek kesegaran pada yogurt itu
sendiri.
Usai mempatenkaan brand Sour Sally Frozen Yogurt, Donny
Pramono langsung membawa bisnisnya ini ke Indonesia dan masyarakat ternyata
banyak yang menyambutnya dengan antusias. Tepat pada tanggal 15 Mei 2008,
lahirlah sebuah Sour Sally Boutique yang berdiri pertama kali di Senayan City.
Makanan ringan ini ternyata banyak sekali penggemarnya, dan tidak hanya
kalangan muda saja yang suka membelinya tapi juga kalangan dewasa. Mereka
menganggap bahwa Yogurt adalah sebuah makanan yang menyehatkan dan lezat untuk
disantap sebagai snack. Permintaan yang datang kepada Donny Pramono pun makin
bertambah. Inilah yang menyebabkan beliau memutuskan untuk membuka outletnya di
beberapa mall lainnya yang ada di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari beberapa dampak positif
kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan
martabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara. Dengan pengetahuan
tersebut diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khususnya
mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha. Dan yang terpenting adalah jiwa seorang wirausahawan selain bias
menjalankan bisnisnya ,ia harus mampu untuk bersikap bijak dan berani mengambil
resiko dari keputusan yang dia ambil,serta tidak mdah pantang menyerah,selalu
bangkit walaupun beberapa kali mengalami hambatan dan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar